Header Ads

Maastricht - Kota Kedua Saya


Kali ini saya mau cerita tentang Maastricht. Kota kecil ini ibarat kota kedua bagi saya, karena setelah lama tinggi di Manda Adjeh, baru di Maastricht saya betah untuk tinggal setahun lebih.

Kota Maastricht merupakan kota yang terletak di provinsi Limburg Belanda.Sebenarnya saya di sini Tujuannya adalah untuk kuliah. Jadi tahun 2007 saya lulus dapat beasiswa dari dari Universitas Maastricht untuk kuliah magister di sana. Tapi cerita tentang kuliah tak ada menariknya selain kegiatan tugas-tugas dan tugas setiap harinya.Jadi saya memilih untuk menceritakan tentang apa menariknya kota Maastricht. Nama Maastricht sendiri diambil dari nama nama sungai yang  membelah kedua kota tersebut, yaitu sungai Meuse. Tidak diketahui dengan pasti kapan kota ini sudah ditempati oleh penduduk.  Ada catatan yang Menyatakant bahwa kota ini sudah ditinggali sejak 50 abad sebelum Masehi. Pada abad pertama masehi Kaisar Agustus sudah membuat jembatan  di atas sungai yang membelah kota ini. Sungai merupakan salah satu jalur transportasi yang digunakan sejak zaman Romawi dan sungai meuse ini menghubungkan banyak okta di bawah Romawi saat itu.



Kota ini sendiri sekarang terletak di antara 2 negara cara yaitu Jerman dan Belgia. Kita ta bisa  bersepeda untuk ke negara tersebut dari Maastricht. kota yang paling dekat dengan maastricht dari Jerman adalah kota Aachen, tempat dimana dulu pak presiden Habibie kuliah tentang pesawat. Kalau Negara Belgia maka kota yang paling dekat adalah Hasselt.  kedua kota ini juga menjadi tempat kunjungan yang sering kami lakukan kalau sedang weekend.





Berikut adalah beberapa hal yang menarik tentang Maastricht:

  • Elevasi kota ini adalah ah 49 m di  di atas permukaan laut, cukup tinggi untuk sebuah kota di Belanda, Karena banyak kota lain letaknya justru di bawah permukaan laut seperti Amsterdam.
  • Jumlah penduduk kota ini adalah sebanyak 277.000 orang, lebih kurang sama dengan jumlah penduduk kota Banda Aceh.


  • Maastricht punya bahasa sendiri atau tepatnya dialek sendiri yang berbeda dengan bahasa Belanda secara umum dialek ini dikenal dengan sebutan Meestrecht  kalau nggak salah.  dalam sehari-hari penduduk asli maastricht umumnya menggunakan bahasa atau dialek ini. Jadi kalau ada orang Belanda dari kota lain berkunjung ke Maastricht mereka bisa langsung tahu bahwa ini pendatang bukan penduduk asli dari bahasanya.


  • Penduduk di sini banyak tidak percaya dengan Tuhan jadi banyak gereja yang sudah ditutup dan bahkan Dijadikan restoran.
  •  Sint pieterberg,  merupakan gunung yang tertinggi di sana dengan ketinggian mencapai 171 meter di atas permukaan laut dan menjadi tempat rekreasi favorit penduduk di sana
  • Maastricht punya begitu banyak museum diantaranya adalah Bonnefanten museum dan Maastricht natural history museum. Jadi buat penggemar Museum Kota Ini wajib dikunjungi


  •  Maastricht juga terkenal dengan karnaval di mana setiap bulan Februari atau Maret setiap tahun, Mereka mengadakan festival yang sangat besar dan bahkan dikunjungi oleh penduduk kota lain di Belanda atau dari luar negeri.
  • Meski kota kecil masih punya universitas yang sangat terkenal yaitu Maastricht University. Universitas ini punya sekitar 19.000 mahasiswa  dari level Bachelor hingga doktoral. Universitas ini juga termasuk top 300 university di dunia. Tahun 2016 posisinya pernah di Rangking 88, sekarang sudah turun ke posisi 127 di dunia.



Oke, saya rasa sudah Itu saja cerita tentang Maastricht yang saya ingat. kalau ada salah silakan di Google sendiri. Selanjutnya silakan dinikmati foto-foto yang sempat saya ambil dulu waktu ya kuliah dan berkunjung ke sana kembali tahun 2016 Silam.


Selama bulan puasa Ini saya mencoba membuat tantangan buat diri sendiri yaitu one day one Post. Mengingat blog ini sekarang sudah sangat jarang saya update, jadi saya ingin menggunakan kesempatan Puasa tahun ini untuk lebih produktif, khususnya dengan memposting satu tulisan di blog situnis.com ini setiap hari menjelang buka puasa. Biasanya kalau kita nunggu buka puasa itu kan lama, tapi kalau ada kerjaan yang diburu, misalnya menulis, ada tantangan yang dirasakan sehingga waktu terasa lebih cepat. Walaupun sebenarnya lebih bagus kalau ibadah seperti mengaji. Tapi saya anggap memposting tulisan ini adalah salah satu bentuk ibadah atau sharing experience dengan teman-teman yang membaca blog ini. Topik topik postingan itu terkait dengan pengalaman jalan-jalan di Eropa, Afrika, Amerika dan Asia tentunya, baik kota atau negaranya. Masing-masing kota yang ingin saya post tulisannya sudah saya buatkan list. Berikut adalah kota yang ingin saya post setiap hari selama bulan puasa. Kalau mau membaca cerita di masing-masing kota ini silahkan di klik langsung Link di kota tersebut. 

  1. Maastricht - Belanda

  2. Appeldorn - Belanda

  3. Aachen - Jerman

  4. Bergen - Norway

  5. Helsinki - Finlandia

  6. Copenhagen- Denmark

  7. Berlin - Jerman

  8. Jenewa - Swiss

  9. Istanbul - Turki

  10. Jena - Jerman

  11. London - Inggris

  12. Brussel - Belgia

  13. Tehran - Iran

  14. Kairo - Mesir

  15. Vancouver - Kanada

  16. Fort Portal - Uganda

  17. Arba Minch - Ethiopia

  18. Dusseldorf - Jerman

  19. Budapest - Hungaria

  20. Delhi - India

  21. Hanoi - Vietnam

  22. Riga - Latvia

  23. Bangkok - Thailand

  24. Kuala Leuhob - Malaya

  25. Bangalore - India

  26. Bonn - Jerman

  27. Warsawa - Polandia

  28. Vienna - Austria

  29. Bratislava - Slovakia

  30. Praha - Ceko

Paris kenapa enggak ada ya? Hmm, enggak ada menariknya untuk saya. Mending Jantho city :)


2 comments:

  1. Semangat menulis cek gu kami, semoga kami bisa mengikuti jejak ☺️

    ReplyDelete
  2. Bukannya Belanda itu mahal biaya hidupnya?

    ReplyDelete

Powered by Blogger.