Header Ads

Apa itu P-value dan Bagaimana Cara Menulis P-Value yang Benar?

 


Sampai tahun 2021 ini, masih banyak sekali mahasiswa atau penulis pemula yang masih salah dalam menuliskan P-value. Sebelum membahas bagaimana sebaiknya menulis P-Value, kita harus bahas dulu, apa sebenarnya P-value?

 

Dalam statistik, P-value adalah probabilitas untuk memperoleh hasil setidaknya sama ekstrimnya dengan hasil pengamatan dari uji hipotesis statistik, dengan asumsi bahwa hipotesis nol benar. Nilai p digunakan sebagai alternatif untuk titik penolakan untuk memberikan tingkat signifikansi terkecil di mana hipotesis nol akan ditolak.P-value yang lebih kecil berarti ada bukti yang lebih kuat yang mendukung hipotesis alternatif. Dengan bahasa lain, nilai P-value hanya memberi tahu Anda seberapa besar kemungkinan data yang telah Anda amati terjadi di bawah hipotesis nol. Jika nilai p di bawah ambang signifikansi Anda (biasanya p <0,05), Anda dapat menolak hipotesis nol

 

Bagaimana cara menuslis P-Value yang benar?

 

Berikut beberapa peraturan yang umum diikuti dalam penulisan P-value, baik di skripsi, tesis ataupun tulisan ilmiah lainnya.

 

 

·      P selalu dicetak miring dan berhuruf besar.

·      Jangan gunakan 0 sebelum koma desimal untuk nilai statistik P, alfa, dan beta karena tidak boleh sama dengan 1, dengan kata lain, tulis P <.001 daripada P <0.001 (walaupun ada beberapa jurnal yang memperbolehkan penulisan nol didepan koma).

·      Nilai P aktual * harus dinyatakan (P = .04) daripada menyatakan pernyataan pertidaksamaan (P <.05), kecuali P <.001.

·      Nilai P tidak boleh dicantumkan sebagai tidak signifikan (NS) karena, untuk meta-analisis, nilai sebenarnya penting dan tidak memberikan nilai P yang tepat adalah bentuk pelaporan yang tidak lengkap.

·      Jika P> 0,01 maka nilai P harus selalu dinyatakan dalam 2 digit apakah signifikan atau tidak. Saat pembulatan, 3-digit dapat diterima jika pembulatan akan mengubah signifikansi suatu nilai (misalnya, Anda dapat menulis P = .049 daripada .05).

·      Jika P <0,01, maka harus dinyatakan menjadi 3 digit.

·      Untuk nilai P kurang dari 0,001, laporkan sebagai P <0,001, bukan nilai P yang sebenarnya. Mengekspresikan P ke lebih dari 3 digit signifikan tidak menambahkan informasi yang berguna karena nilai P yang tepat dengan hasil ekstrim sensitif terhadap bias atau penyimpangan dari model statistik.

·      P = .000 (seperti yang dikeluarkan (output) oleh beberapa program statistik) tidak mungkin dan harus ditulis sebagai P <.001

 

Dalam kasus yang jarang, nilai P dapat diekspresikan ke lebih dari 3 tempat desimal (misalnya, P = 1 × 10−5) dalam kasus studi asosiasi genom, studi yang melibatkan koreksi Bonferroni, dll.

No comments

Powered by Blogger.