Header Ads

Keliling Apeldoorn - Sister City Banda Aceh di Belanda

 


Mungkin sedikit warga Banda yang tahu kalau Banda Aceh punya sister city di Belanda. Iya, sister city ini digagas saat almarhum Mawardi Nurdin menjabat sebagai walikota Banda Aceh sekitar tahun 2007 silam. Kota ini terletak di provinsi Gerderland dan punya penduduk sekitar 137 ribu orang, lebih sedikit dibandingkan Banda Aceh yang punya penduduk 270 ribu lebih. Namun kota yang dulu pernah dikenal sebagai Appoldro sudah eksis sejak abad ke 8 masehi, dan hingga kini masih dikelilingi oleh sungai-singai kecil, seperti kota-kota lain di Belanda umumnya.

Di Apeldoorn ini, saya hanya mengunjungi beberapa tempat saja, karena memang disana saya nginap semalam di rumah teman orang Belanda yang mamaknya orang Indonesia dan kami sama-sama kuliah di Unimaas. Ini bentuk kamar yang ada diatas loteng :)

Selama disana, kami keliling pakai sepeda. Saya enggak bisa foto banyak karena hampir seharian hujan rintik-rintik. Ini sepedanya pas lagi di parkiran khusus sepeda. Bagus kan parkirannya? Eh baru sadar, rambut saya masih panjang saat itu ya? ya iyalah, setahun enggak pernah dipotong.

Sepanjang jalan, banyak pohon yang dilestarikan, dan pohonnya banyak "eumpung ticem" yang khusus dibuat, mungkin sama pemerintah kotanya, agar si burung-burung punya tempat berteduh. Ini gambarnya.

Rumah-rumah di Belanda umumnya minimalis, tapi keren. Bahkan ada rumah yang sudah dibangun sejak tahun 1889. Masih jaman cut nyak dhien masih hidup ini :)



Kotanya juga minimalis, indah lah pemandangan disana, jadi pingin balik kesana. :)


Perpustakaan kota juga buka dan letaknya ditengah kota, jadi orang kalau kepasar enggak cum a buat belanja, bisa juga untuk belajar, atau setidaknya membaca di perpustakaan. Jadi penasaran masuk kedalam pustaka, dan ini penampakan didalamnya.



Selain itu, kita juga masuk ke temapat pembelanjaan, begini tampilannya. Beda jauh dengan Pasar Aceh kan? :)



Sekian dulu cerita puasa kali ini.


 Selama bulan puasa Ini saya mencoba membuat tantangan buat diri sendiri yaitu one day one Post. Mengingat blog ini sekarang sudah sangat jarang saya update, jadi saya ingin menggunakan kesempatan Puasa tahun ini untuk lebih produktif, khususnya dengan memposting satu tulisan di blog situnis.com ini setiap hari menjelang buka puasa. Biasanya kalau kita nunggu buka puasa itu kan lama, tapi kalau ada kerjaan yang diburu, misalnya menulis, ada tantangan yang dirasakan sehingga waktu terasa lebih cepat. Walaupun sebenarnya lebih bagus kalau ibadah seperti mengaji. Tapi saya anggap memposting tulisan ini adalah salah satu bentuk ibadah atau sharing experience dengan teman-teman yang membaca blog ini. Topik topik postingan itu terkait dengan pengalaman jalan-jalan di Eropa, Afrika, Amerika dan Asia tentunya, baik kota atau negaranya. Masing-masing kota yang ingin saya post tulisannya sudah saya buatkan list. Berikut adalah kota yang ingin saya post setiap hari selama bulan puasa. Kalau mau membaca cerita di masing-masing kota ini silahkan di klik langsung Link di kota tersebut. 


  1. Maastricht - Belanda

  2. Appeldorn - Belanda

  3. Aachen - Jerman

  4. Bergen - Norway

  5. Helsinki - Finlandia

  6. Copenhagen- Denmark

  7. Berlin - Jerman

  8. Jenewa - Swiss

  9. Istanbul - Turki

  10. Jena - Jerman

  11. London - Inggris

  12. Brussel - Belgia

  13. Tehran - Iran

  14. Kairo - Mesir

  15. Vancouver - Kanada

  16. Fort Portal - Uganda

  17. Arba Minch - Ethiopia

  18. Dusseldorf - Jerman

  19. Budapest - Hungaria

  20. Delhi - India

  21. Hanoi - Vietnam

  22. Riga - Latvia

  23. Bangkok - Thailand

  24. Kuala Leuhob - Malaya

  25. Bangalore - India

  26. Bonn - Jerman

  27. Warsawa - Polandia

  28. Vienna - Austria

  29. Bratislava - Slovakia

  30. Praha - Ceko

Paris kenapa enggak ada ya? Hmm, enggak ada menariknya untuk saya. Mending Jantho city :)


1 comment:

Powered by Blogger.