Header Ads

Menu Buka Puasa Paling Enak

 

 

Apa menu buka puasa paling enak? Lain orang pasti punya jawaban berbeda, paling sering tentunya masakan ibunda tercinta, dan kalau ini tak ada yang bisa bantah, khususnya anak kos yang sedang rindu masakan ortunya.

Buat Jombloer, menu tunjuk (dipinggir jalan) pasti semuanya enak, toh cuma itu opsi yang ada. Buat bokekers, takjil apa saja yang ada di mesjid pasti juga enak. Dan semua kriteria diatas pernah jadi list makanan enak buat buka puasa buat saya.

Tapi kalau harus memilih, maka menu yang gambarnya terpampang diatas itu merupakan menu yang paling enak menurut saya. Sampai saat ini yang tidak tahu namanya, karena biasanya menu tersebut kami peroleh saat buka puasa di Mesjid Turki di Kruezberg, dekat rumah waktu tinggal di Berlin dulu.

Setiap ramadhan, hampir selalu saya buka puasa di Mesjid Turki ini. Meski opsi untuk buka puasa lain banyak, misalnya masak sendiri di rumah, buka di mesjid Indonesia yang menunya Indonesia banget, buka di mesjid Lebanon yang daging kambing gulingnya utuh diletakkan diatas meja, tapi tak satupun yang bisa mengalahkan sensasi buka puasa di Mesjid Turki dekat rumah ini.

Di Mesjid yang saya lupa namanya ini, kita buka puasa hanya pakai kurma, kemudian langsung shalat magrib. Selesai magrib, kita langsung turun ke lantai dasar untuk makan menu utama. Menunya seperti terlihat di gambar diatas. Ada nasi, saus kacang campur daging (fleishschuppe), salad, roti dan tentunya segelas air. Tapi percaya saja, meski menu sangat sederhana, dijamin cukup untuk mengisi perut kitra seharian, bahkan saya jarang sahur karena sering kekenyangan saat buka puasa. Dan memang jarak antara bukan puasa dengan sahur lumayan dekat, bukanya jam 10 malam, sahur jam 3, jadi masih kenyanglah.

Oh ya, yang buka puasa disana bukan orang turki saja, banyak imigran gelap (dan memang benar-benar gelap karena berasa dari afrika) ikut buka puasa disana, bahkan ada yang non-muslim ikutan makan. Buat panitia mesjid, mereka anggap itu sedekah.

Udah, gitu saja tulisan hari ini, jadi enggak sabar hunting makanan buka puasa di mesjid2 sekitaran Berlin :)

Selamat berpuasa.


Selama bulan puasa Ini saya mencoba membuat tantangan buat diri sendiri yaitu one day one Post. Mengingat blog ini sekarang sudah sangat jarang saya update, jadi saya ingin menggunakan kesempatan Puasa tahun ini untuk lebih produktif, khususnya dengan memposting satu tulisan di blog situnis.com ini setiap hari menjelang buka puasa. Biasanya kalau kita nunggu buka puasa itu kan lama, tapi kalau ada kerjaan yang diburu, misalnya menulis, ada tantangan yang dirasakan sehingga waktu terasa lebih cepat. Walaupun sebenarnya lebih bagus kalau ibadah seperti mengaji. Tapi saya anggap memposting tulisan ini adalah salah satu bentuk ibadah atau sharing experience dengan teman-teman yang membaca blog ini. Topik topik postingan itu terkait dengan pengalaman jalan-jalan di Eropa, Afrika, Amerika dan Asia tentunya, baik kota atau negaranya. Masing-masing kota yang ingin saya post tulisannya sudah saya buatkan list. Berikut adalah kota yang ingin saya post setiap hari selama bulan puasa. Kalau mau membaca cerita di masing-masing kota ini silahkan di klik langsung Link di kota tersebut. 


  1. Maastricht - Belanda

  2. Aachen - Jerman

  3. Bergen - Norway

  4. Helsinki - Finlandia

  5. Copenhagen- Denmark

  6. Berlin - Jerman

  7. Jenewa - Swiss

  8. Istanbul - Turki

  9. Jena - Jerman

  10. London - Inggris

  11. Brussel - Belgia

  12. Tehran - Iran

  13. Kairo - Mesir

  14. Vancouver - Kanada

  15. Fort Portal - Uganda

  16. Arba Minch - Ethiopia

  17. Dusseldorf - Jerman

  18. Budapest - Hungaria

  19. Delhi - India

  20. Hanoi - Vietnam

  21. Riga - Latvia

  22. Bangkok - Thailand

  23. Kuala Leuhob - Malaya

  24. Bangalore - India

  25. Bonn - Jerman

  26. Warsawa - Polandia

  27. Vienna - Austria

  28. Bratislava - Slovakia

  29. Praha - Ceko

  30. Jantho - Indonesia :) 

Paris kenapa enggak ada ya? Hmm, enggak ada menariknya untuk saya. Mending Jantho city :)

No comments

Powered by Blogger.