Header Ads

Tempat Tidur Nyaman Saat Transit Malam di Bandara Kuala Lumpur


Sebagai seorang backpaker yang selalu mencoba ngirit saat sedang berpergian antar negara, saya selalu menghindar untuk tidur di hotel atau hostel bandara saat harus transit lama. Kali ini saya transit lebih dari 12 jam di Kuala lumpur; setelah tiba dari Banda Aceh (BTJ) kemarin sekitar jam 4 sore waktu malaysia, perjalanan saya baru dilanjutkan esoknya pukul 9 pagi ke Jerman. Jadinya waktu yang sangat panjang ini mau tak mau harus dihabiskan di Bandara karena kalau mau jalan-jalan ke kota sudah tanggung karena transitnya malam. Lain cerita jika tibanya pagi dan perjalanan selanjutnya adalah waktu sore, kemungkinan besar waktu seperti itu akan saya gunakan untuk wet wet ke kota Kuala Leuhob.

Sebelum tiba di bandara, saya sempat ingin menginap di hostel yang ada di sekitaran pudu raya, KL. Harga Bed hostelnya permalam sekitar 30 ringgit, dengan ongkos bus bandara - KL sentral sekitar 10 ringgit (20 ringgit pp), plus ongkos taksi dari terminal ke hostel, plus biaya makan dan biaya tak terduga selama disana, setidaknya saya akan menghabiskan sekitar 100 ringgit juga (sekitar 350 ribu juga). Alternatif lain yang sempat saya rencanakan adalah tidur di di capsul container hotel yang ada di KLIA2. Harga sewa bed di capsul ini berbeda tergantung dari lamanya kita ingin tidur, 3 jam = RM45, 6 jam = RM70 dan 12 jam = RM90. Karena lama transit saya lebih dari 12 jam, saya sempat berfikir untuk ambil opsi terakhir. Sayangnya uang itu belum termasuk biaya locker, mandi dan bahkan handuk. Jadinya jatuhnya juga lebih dari 100 ringgit. Dan setelah baca-baca komentar travellers yang hobi menginap gratis di bandara, dalam hal ini KLIA2, serta melihat langsung para bule yang sudah ambil lapak tidur sejak pukul 9 malam, setelah makan dan shalat, saya juga ikut bergabung dengan mereka, tidur di lantai bandara dengan gratisnya.



Bandara KLIA2 ini terdiri atas 4 lantai, level (lantai) 1 adalah tempat bus, taxi dan capsul by container hotel terletak. Level 2 adalah tempat kedatangan (arrival), dimana mall dan food court juga terletak disini. Jadinya untuk makan-makan atau wisata kuliner di Bandara tidak perlu khawatir. Naik keatasnya lagi ada level 2M yang sepertinya memang didesain sebagai tempat rehat buat penumpang transit, dan level 3 sebagai tempat keberangkatan. Dan, untuk tidur di bandara KLIA2 ini, pilihan yang tepat adalah level 2M.

Lantai di level 2M ini sidah dilapisi dengan karpet berwarna hitam, sehingga dengan modal jaket saja, kita bisa langsung tiduran diatasnya. Untuk tidur bisa memilih beberapa lokasi, cari saja sudut  yang jarang dilitasi orang, lampunya agak gelap dan langsung tidur. Pilihan saya kali ini adalah di dinding dekat dengan kantor Air Asia, karena memang selain tempatnya relatif bersih, juga kurang berisik dan yang paling penting, WIFI nya cukup kencang.



Selain di tempat yang saya sebutkan diatas, tempat lain yang (sepertinya) juga bisa dipakai untuk tiduran adalah surau atau mushalla yang ada di level 2. Untuk surau di level 1, saya belum sempat melihat langsung kesana apakah layak atau boleh dipakai untuk tempat tidur atau tidak. Sedangkan surau di level 2 tadi sudah saya lihat langsung banyak yang sedang lomba ngorok disana.

Terakhir, untuk koneksi internet, ada 2 pilihan wifi gratis yang ada di KLIA2 ini, pertama FREEwiwi@klia2 dan gateway@klia2. Jika yang pertama katanya hanya dibatasi untuk 3 jam dan sinyalnya hanya bagus di dalam bandara (tempat pengambilan bagasi), gateway@klia2 sinyalnya cukup bagus di banyak tempat dan koneksinya cukup kencang. Untuk bisa akses ke gateway@klia2 ini, kita harus punya akun facebook dan berkoneksi ke wifi ini dengan akun kita tadi. Itu saja laporan kali ini, selamat beristirahat.

#Latepost
Level 2M KLIA2, 1404015

2 comments:

Powered by Blogger.