Header Ads

Oper Kredit KPR Resmi? Ini Syaratnya


Nah, kali ini saya mau ngasi tips untuk pasangan muda atau pasutri baru jadi yang mau memberli rumah. Dalam mewujudkan rumah impian, berbagai macam usaha dilakukan. Ada yang membeli rumah impian dengan dana tunai, melalu KPR, atau membeli rumah bekas dengan cara oper kredit. Di Bandung misalnya kita bisa membeli rumah dijual di Bandung dengan cara oper kredit, yaitu suatu upaya untuk membeli rumah dengan melanjutkan KPR rumah yang belah berlangsung dari pembeli sebelumnya.
Take over kredit atau oper kredit KPR adalah dengan cara mengalihkan kredit dari debitur lama yang biasanya adalah penjual kepada pihak debitur baru yang biasanya adalah pembeli. Berbeda dengan proses jual beli rumah biasa, proses resmi oper kredit harus melibatkan pihak bank loan to value (LTV).
Oper kredit harus dilakukan secara resmi di bank secara legal. Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan akad oper kredit secara tidak resmi atau di bawah tangan antara penjual dan pembeli. Meskipun terdengar rumit, karena banyak tahapan dan syarat yang harus dipenuhi secara legal, hal ini tetap harus dilakukan agar tidak merugikan penjual maupun pembeli.
Sebelum menyetujui permohonan oper kredit atau alih kredit, pihak bank akan meneliti sejarah pembayaran kredit dari debitur lama sekaligus meneliti kemampuan bayar sang calon pembeli dalam meneruskan angsuran KPR rumah yang dijual. Setelah mencapai kesepakatan harga, penjual dan pembeli kemudian menghubungi pihak bank untuk hal di atas.

Beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan oper kredit KPR adalah dengan memeriksa dengan seksama kondisi rumah. Lingkungan dan fasilitas rumah yang akan dioper kredit juga perlu diperhatikan.
Kemudian perhitungkan nilai transaksi. Nilai transaksi yaitu merupakan nilai jual rumah, besaran saldo hutang pokok, dan besaran cicilan kredit yang masih harus dibayar. Penting juga untuk mengecek sejarah pembayaran dari debitur lama atau penjual.

Perhatikan legalitas dan keabsahan dari kelengkapan dokumen yang ada juga sertifikat rumah. Perhatikan kemudahan bank yang ditunjuk dalam melakukan pembayaran cicilan. Terakhir, akan lebih baik jika proses oper kredit dilakukan secara legal di hadapan pemilik rumah, pihak bank, dan juga dihadiri oleh pihak dari notaris sehingga legalitas dan keabsahannya terjamin.

2 comments:

Powered by Blogger.