Header Ads

Fakta Tentang Orang Dengan Gangguan Jiwa

Pasien RSJ sedang senam pagi
Sebelumnya saya sudah menulis beberapa fakta tentang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), tulisan tersebut bisa dibaca disini: Kenapa orang bisa sakit jiwa? Sekarang saya mau menulis beberapa fakta lain yang mungkin belum diketahui. Berikut fakta-faktanya:

  • Pertama sekali muncul di usia remaja
Kapan gangguan jiwa pertama sekali muncul? Meskipun kita sering melihat orang gangguan jiwa yang mutar-mutar dijalan umumnya sudah berusia tua, tapi kebanyakan dari  penyakit mereka pertama sekali muncul di usia remaja. Nah, karena dianggap itu biasa, banyak yang kemudian tidak diobati, dan berakhir dengan gangguan jiwa berat. Berbeda dengan sakit fisik, yang kalau tidak diobati bisa terus menerus sakit, gejala ganggguan jiwa bisa ringan sendiri tanpa diobati, tapi kemudian bisa kumat lagi. Dan jika dalam waktu panjang tidak diobati sama sekali, bisa saja berakhir dengan gangguan jiwa yang berat.

Karena onset atau serangan pertama gangguan jiwa sering muncul pada usia remaja, sangat penting bagi guru, terutama guru SMP dan SMA untuk bisa mengetahui gejala-gejala seorang anak yang menderita gangguan jiwa. Selain itu, orang tua juga harus tahu apa saja tanda-tanda orang yang mengalami masalah kejiwaan. Untuk tanda-tanda umum gangguan jiwa bisa dibaca di postingan saya selanjutnya. Nah, jika sudah tahu atau sudah melihat tanda-tanda seorang mengalami masalah kejiwaan, baiknya segera dibawa berkonsultasi ke psikiater (dokter ahli jiwa), ke psikolog klinis, atau perawat jiwa yang ada di puskesmas.

Pasien RSJ sedang bermain
  • Gangguan jiwa bisa diobati dan disembuhkan
Apakah sakit jiwa bisa disebuhkan? Ya, bisa. Bahkan 25% orang yang mengalami gangguan jiwa berat bisa sembuh total, asalkan mendapatkan pengobatan sesegera mungkin, dan berobatnya hingga tuntas, hingga dokter mengatakan tidak lagi butuh untuk minum obat. Beberapa gangguan neurotik kadang tidak perlu minum obat sama sekali, bahkan ada gangguan jiwa yang cukup dengan memberikan waktu pasien untuk istirahat, waktu untuk diskusi atau waktu untuk refreshing dengan keluarga. Tapi sebelum mengambil tindakan ini, baiknya didiskusikan dengan dokter terlebih dahulu.

Gangguan jiwa yang berat, seperti orang yang bicara sendiri, tertawa sendiri, berpakaian tidak jelas, tidak mau mandi atau gelaja depresi yang lain, umumnya butuh obat dalam jangka yang panjang. Oh iya, pengobatan gangguan jiwa butuh waktu lama hingga efek dari obat bisa muncul, jadi tidak sekali minum langsung sembuh, tapi butuh berminggu-minggu, atau berbulan bulan. Jadinya jangan sampai putus obat, atau menghentikan obat karena gejalanya belum hilang ya!

  • Gangguan jiwa bisa dicegah
Apakag sakit jiwa bisa dicegah? Jawabannya Iya, selain bisa diobati, gangguan jiwa juga bisa dicegah. Bunuh diri misalnya, bisa dicegah dengan cara menjauhkan orang yang beresiko dari masalah yang dapat memicu bunuh diri. Berfikir postif, aktiv dalam kegiatan sosial, punya keluarga yang baik dan suportif, dan punya lingkungan tingga yang baik  juga terbukti bisa mencegah munculnya gangguan jiwa pada seseorang. Sebaliknya orang yang berasal dari keluarga broken home, punya orang tua yang otoriter, tinggal di lingkungan penuh konflik, atau lingkungan kerja yang penuh dengan tekanan justru bisa membuat seseorang lebih beresiko untuk mengalami masalah kejiwaan.
Pasien RSJ sedang bercocok Tanam
  • Gangguan jiwa bisa diturunkan dari orang tua

Banyak juga yang nanya, apakah gangguan jiwa bisa diturunkan dari orang tua? Jawabannya bisa, karena gangguan jiwa juga bisa dianggap sebagai penyakit keturunan. Orang yang salah satu punya orang tua yang mengalami gangguan  jiwa akan lebih beresiko mengalami masalah kejiwaan dibandingkan orang yang kedua orang tuanya normal. Begitu juga orang yang punya kedua orang tua mengalami gangguan jiwa, akan lebih beresiko mengalami masalah kejiwaan dibandingkan mereka yang punya satu orang tua dengan gangguan jiwa. Sekian (situnis)

No comments

Powered by Blogger.