Header Ads

Depresi Major, Dysthymia dan Bipolar: Berapa Banyak Jumlah Penderitanya?


Laporan mengenai jumlah penderita gangguan jiwa sangat bervariasi, tergantung jenis gangguan jiwa, lokasi atau negara, kelompok tertentu dan sebagainya. Ada yang bilang 1 diantara 4 orang ada yang menderita gangguan jiwa. Benarkah? jika gangguan jiwa ringan atau masalah psikososial juga dimasukkan kedalam jumlah tersebut, maka jawabannya salah, karena masalah psikososial semua orang pernah mengalami, sehingga mungkin rasionya menjadi 2 diantara 4 orang, atau malah 3 diantara 4 orang. Ambil contoh Phobia, cukup banyak jenis nya dan cukup banyak penderitanya. Meski terlihat sepele, Phobia bisa life-threatening, maksudnya bisa mengancam hidup. Bayangkan saja seorang insunyur yang punya masalah phobia ketinggian, begitu juga dengan dokter yang phobia dengan darah, dan sebagainya.

Balik lagi ke judul, sebenarnya berapa banyak penderita Depresi Major, Dysthymia dan Bipolar? menurut sistematik review yang diilakukan oleh Paul Waraich dkk (2004), dimana menereka mereview publikasi dari tahun 1980 hingga tahun 2000, ditemukan bahwa prevalensi dalam satu tahun (1 year prevalence) gangguan depresi adalah 4,1 per 100 orang, Dysthymia sebanyak 2 per 100 orang, dan Bipolar sebanyak 0.72 per 100 orang. 
Sedangkan untuk lifetime prevalence, mereka menemukan rasio 6,7 per 100 orang untuk depresi, 3,6 per 100 orang untuk dysthymia dan 0.8 per 100 orang untuk Bipolar. Jadi dapat disimpulkan bahwa prevalensi yang mereka temukan justru lebih rendah dibandingkan apa yang tertulis dalam buku-buku psikiatri. Dengan kata lain penderitanya tidak sebanyak yang diinfokan ke kita. Tapi harus diingat, ini datanya dari tahun 1980 hingga 2000. Kalau sekarang mungkin benar angkanya sudah naik. Untuk pastinya ya harus buat riset baru. Kiban?

Kalau mau lebih detil, berikut temuan dan kesimpulan dari penelitian mereka di versi aslinya.

Resuls: Of general population studies, a total of 18 prevalence and 5 incidence studies met eligibility criteria. We found heterogeneity across 1-year and lifetime prevalence of major depressive disorder (MDD), dysthymic disorder, and bipolar I disorder. The corresponding pooled rates for 1-year prevalence were 4.1 per 100, 2.0 per 100, and 0.72 per 100, respectively. For lifetime prevalence, the corresponding pooled rates were 6.7 per 100, 3.6 per 100, and 0.8 per 100, respectively. Significant variation was observed among 1-year incidence rates of MDD, with a corresponding pooled rate of 2.9 per 100.
Conclusions: The prevalence of mood disorders reported in high-quality studies is generally lower than rates commonly reported in the general psychiatric literature. When controlled for common methodological confounds, variation in prevalence rates persists across studies and deserves continued study. Methodological variation among studies that have examined the prevalence of depression in primary health care services is so large that comparative analyses cannot be achieved.

Sekian postingan kali ini.

1 comment:

Powered by Blogger.