Header Ads

Ramadan Tiba: Perbanyak Ibadah dan Kontrol Belanja


Aya Sofya - Istanbul
Ramadan tiba..ramadan tiba.. ramadan tiba, marhaban ya ramadan marhaban ya ramadan.. begitu bunyi jingle lagu yang kerap muncul di TV beberapa hari belakang. Alhamdulillah, dua hari lagi emang ramadan tahun ini akan kita mulai, dan semoga saja ramadan kali ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Kata ustaz, ada tiga golongan orang saat ramadan datang, golongan yang senang, dan golongan yang susah dan golongan yang biasa saja. Golongan yang senang tentu berharap ramadan sebagai waktu untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, rajin ikut pengajian, khatam Al-quran dan sebagainya. Sedangkan golongan satu lagi menganggap bulan puasa sebagai beban, karena dia tidak bebas seperti bulan-bulan sebelumnya. Jika biasanya ia bebas makan dan minum, sekarang harus sembunyi-sembunyi, jika sebelumnya ia bebas berbuat dosa, kini harus di rem sedikit, setidaknya malu dengan bulan puasa. Kedua golongan ini tentu lebih baik karena setidaknya mereka sadar akan hadirnya ramadan, karena ada satu golongan lagi yang mau ramadan atau enggak, justru enggak ngaruh, karena maksiat lanjut terus, bohong lanjut terus, dan sebagainya. semoga kita dijauhkan dari golongan ketiga ini. Amin.
Blue Mosque Istanbul Turkey
Salah satu godaan yang paling berat saat datanya ramadan ada godaan untuk belanja, khususnya saat lebaran sudah dekat. Semua orang pengen punya baju baru yang bisa dipamer saat lebaran nanti, padahal lebaran atau hari raya, seperti kata ustaz "ied liman imanuhu tazid, laisa liman qamsuhu jadid", lebaran itu adalah buat yang imannya bertambah, bukan buat yang baju barunya. Semoga saja kita tak termasuk golongan yang pamer baju lebaran nantinya ya. Amin.

Tapi bukan berarti ramadan dan lebaran nanti enggak boleh belanja atau beli baju baru sama sekali ya, kalau emang ada kelebihan atau punya uang yang sudah disiapkan untuk membeli pakaian dalam rangkan menyambut puasa dan lebaran, ya sah sah saja, asal enggak kelewatan. Untuk belanja pun, selain bisa langsung ke toko, bisa juga beli online di olshop, di tokopedia misalnya. Nah, karena lagi ngomongin tokopedia, saya mau ngasi tips belanja online ekstra di tokopedia selama bulan ramadan nanti. Berikut tips-tips nya.

1. Cari toko atau penjual yang dekat dengan tempat tinggal, karena makin dekat dengan tempat tinggal, maka ongkirnya juga makin murah, benar kan? enggak seru nanti kalau beli baju 50 ribu, tapi ongkirnya 70 ribu. Kalau kata orang, itu berat di ongkir.
2. Bandingin harga dulu sebelum di beli. Enaknya belanja online karena memang kita bisa banding-bandingkan harga dulu dari ribuan penjual disana.
3. Kalau ada diskon, jangan lupa dimanfaatkan, begitu juga kalau ada voucher potong harga, dan sebagainya.
Ngasi bonus satu :)

4. Kalau bisa, beli produk dalam negeri dibandungkan produk impor, karena dengan ini secara langsung akan membantu saudara kita sesama WNI untuk meningkatkan incomenya, juga biar yang kerja buat itu produk punya uang lebih, yakan? kecuali kalau terpaksa, atau produk yang di incar emang yang ada cuma buatan luar, beli iphone x misalnya, suka enggak suka ya terpaksa beli itu produk
5. Cara bayar juga mesti dipertimbangkan. Meski kita bisa topup uang ke akun, saya lebih milih transfer via ATM, karena cara ini belanjanya lebih bisa di kontrol. Kalau udah topup, takutnya kan enggak bisa kontrol, alias asal beli saja
6. Yang terakhir, beli sesuai kebutuhan, bukan sesuai keinginan. Ingat tujuan puasa adalah untuk mengontrol nafsu, termasuk nafsu shopping disana. Jadi sekali lagi, biar puasanya lebih afdhal dan lebarannya lebih meriah, belanjalah sesuai kebutuhan. Sisa uangnya kan bisa disedekahkan ke orang yang lebih butuh. Namanya juga ramadan extra, jadi kita musti sedakah extra juga kan?

Oh iya, tanggal 25 Mei nanti tokopedia bakal ngasi kejutan katanya, kira-kira kejutanya apa ya? kita tinggu saja tanggalnya sambil tetap puasa tentunya.

Admin situnis.com mengucapkan selamat Ramadan, semoga ramadan kali ini lebih baik dari sebelumnya, dan amal yang kita lakukan diterima Allah SWT.

Salam



No comments

Powered by Blogger.