Header Ads

Apakah Smartphone harus di Root? Apa keuntungannya?


Sebenarnya sudah cukup lama saya dengar istilah root, rooting, atau dalam bahasa indonesia sudah diplesetin jadi ngurut. Iya, melakukan rooting pada smartphone hampir mirip dengan mengurut orang yang sakit otot, di urut sambil diberikan minyak urut hingga membuat orang tersebut lebih segar, lebih bersemangat, atau lebih powerfull lah.

Bedanya, jika ngurut pada manusia hanya bisa dilakukan oleh ahli urut professional (atau semi pro - yang suka nawarin urutan di bandara misalnya), rooting pada smartphone bisa dilakukan oleh hampir semua orang, selama punya smartphone yang mau diurut, laptop atau komputer, koneksi internet dan yang paling penting keberanian atau kenekatan. Proses selanjutnya tinggal buka youtube untuk melihat step-stepnya, download software, sambungin ke smartphone, klik - klik dan klik, jadi deh smartphone punya akses root.

Nah, apa pula keuntungan smartphone di root? Pertama, dan ini buat yang ahli IT, mereka bisa mengutak ngatik smartphone itu lebih bebas, mengembangkan program atau aplikasi dan sebagainya. Buat pemakai biasa seperti saya, keuntungannya adalah punya kebanggaan karena bisa melakukan sesuatu yang sama sekali bukan bidang saya, kemudian smartphonenya punya kapasitas internal memory yang lebih besar karena aplikasi-aplikasi tersebut bisa dipindahkan ke SD card eksternal, bisa menghapus atau me non-aktifkan aplikasi aplikasi bawaan yang tidak penting, dan tidak harus menggunakan akun google dalam memakai smartphone ini.

Keuntungan lain tentu bisa menginstall aplikasi yang lebih banyak, karena ada beberapa aplikasi yang hanya bisa diinstal kalau smartphonennya punya akses root, kalau tidak ya tidak bisa. Selian itu, setelah di root, hapenya bisa lebih ringan, baterai lebih lama bertahan, lebih kencang, dan sebagainya. Kerugiannya tentu garansinya hilang, tapi kalau ini yang jadi alasan, saya rasa after sales servis di indonesia juga belum baik-baik sangat lah, jadi ya diabaikan saja. Apalagi kalau hapenya sudah lebih dari setahu, tidak ada lagi asuransi dan sudah berniat melirik yang baru, ya gunakan saja hape yang sekarang untuk belajar dan eksperimen.

Jadi menjawab pertanyaan di judul, haruskah smartphone yang baru dibeli langsung di root? Semua tergantung anda dan smartphone yang anda punya. Kalau merasa cukup nyaman dengan aplikasi bawaan, kapasitas memori dan sebaginya, silakan pakai aplikasi bawan pabrik tersebut. Tapi jika tidak puas karena terlalu kecil, terlalu lambat, cepat panas, cepat habis baterai, ya silakan di root. Atau nonton saja video cara nge root diatas.

Baca Juga: Cara Update atau Install Aplikasi Android saat Memory Sudah Penuh


Oh ya, setelah di root, saya kok sebih senang pakai mobomarket dibandingkan google play ya? Apa saja bedanya? Silakan baca tulisan selanjutnya

No comments

Powered by Blogger.