Header Ads

Ibu Menyusui pun Bisa Bakar Kalori Bersama Fitbar Donor Kalori


“Tenang, Za. Nanti berat badanmu bakal normal lagi kok waktu menyusui.” Kalimat itu masih membekas di ingatan ketika saya mengeluhkan kenaikan berat badan yang sangat drastis saat hamil kepada teman saya. “Dulu waktu hamil aku lebih gemuk dari kamu lho, sekarang udah langsing lagi, kan?” hiburnya lagi dan membuat saya semakin yakin bahwa berat badan saya akan kembali normal.


Kenyataannya jauh dari harapan. Enam belas bulan sudah saya melahirkan dan menyusui putri kecil saya, tetapi berat badan saya tetap overweight. Turun memang dibandingkan waktu hamil tetapi masih tetap dalam kategori kelebihan berat badan. Dan itu tidak normal.
Kok bisa sih? Padahal menyusui bisa membakar 850 kalori sehari (wow!) Tetapi kenapa susah menurunkan berat badan? Saya pun menyadari satu hal bahwa ada yang salah dengan pola makan saya selama memberikan ASI untuk anak saya. Ya, enggak salah lagi kalau saya benar-benar salah! Setelah menyusui biasanya saya dan pastinya ibu-ibu lainnya akan lapar dan lapar. Belum lagi kalau harus bergadang di malam hari, maka rasa lapar pun akan semakin menjadi. Nah, untuk mengatasi rasa lapar tersebut maka saya langsung menyantap karbohidrat dan simsalabim, lapar pun hilang. Begitulah seterusnya dan seterusnya.

Gimana mau kurus kalau saya terus-terusan seperti itu?

Well, karena sedang menyusui saya tidak boleh stress. Stress bisa membuat mood saya memburuk begitu juga dengan produksi ASI, akan menurun. Jadi, saya harus tetap bahagia dan tetap berusaha membakar kalori dengan cara bahagia juga. 

Caranya?

Saya pun mencoba diet tanpa garam dan membatasi konsumsi karbohidrat. Hasilnya? Baru sehari praktek, saya hamper pingsan karena kekurangan gula dalam darah alias hipoglikemia. Teman saya yang berprofesi sebagai nutrisionis tertawa terbahak-bahak mendengar cerita saya.
“Diet tanpa garam itu bikin lemot. Garam kan fungsinya menarik cairan ke dalam sel. Nah kalo garam engga ada, gimana sel bisa bekerja dengan optimal.”
Saya pun curhat padanya tentang berat badan yang tak kunjung menurun pasca melahirkan, eh turunnya cuma sedikit.

“Kalori yang kamu butuhkan itu 1500 Kcal, karena sedang menyusui ditambah 300. Jadi sehari totalnya 1800. Enggak masalah mau makan nasi yang penting porsinya dikurangi. Sekali makan cukup 300 kalori dan banyakin sayur biar kenyang. Kalo ngemil, makan buah atau makanan yang rendah kalori. Intinya, jangan makan karena kepingin di mulut aja sedangkan perut ga butuh.”

Kebetulan suami juga sangat care terhadap saya dan juga kepingin melihat istrinya tidak bulat. Bukan karena enggak seksi lagi sebenarnya, tapi karena enggak kepingin istrinya sakit. Gemuk erat kaitannya dengan resiko penyakit metabolik seperti Hipertensi, Dislipidemia, dan Diabetes Mellitus. Apalagi saya juga memiliki riwayat keluarga yang menderita DM, makin bertambah deh resikonya. Jadi, hari itu saya meminta suami untuk membelikan cemilan yang enak dan rendah kalori. Eh pas pulang ke rumah, suami membawa pulang berkotak-kotak Fitbar.

Saya pun membaca jumlah kalori yang dikandung Fitbar. Yes!  Hanya 90 sampai 110 kalori saja per buah. Benar-benar camilan rendah kalori. Jadi, enggak perlu takut kalau mulut pingin ngunyah terus. Snacking No Worry- lah. Kalau kebanyakan mengkonsumsi Fitbar pun,  akan menimbulkan efek laksatif alias pingin BAB, jadi dikeluakan lagi deh kalori yang lebih itu. Hehehe.
Makan Fitbar dulu ya...

Eits, tidak hanya rendah kalori, Fitbar dari Kalbe Nutritionals ini juga tinggi akan serat, terbuat dari oat dan sereal yang renyah dan lezat, serta mengandung kalsium dan vitamin A, B12, dan C. Camilan sehat ini memiliki tiga rasa, fruit, nut, dan coklat. Nah, saya paling suka rasa coklat karena nikmat banget di setiap gigitannya.



Tidak hanya memberikan saya puluhan camilan Fitbar, suami saya pun mengajak saya untuk ikutan Fitbar Donor Kalori. Nah, apa pula itu?

Fitbar Donor Kalori

Sahabat blogger tahu enggak sih kalau di Negara kita, jumlah penderita malnutrisi itu sangat tinggi. Eits, ngomongin malnutrisi enggak hanya bagi mereka yang kurang gizi tetapi juga kelebihan gizi yang ditandai dengan overweight dan obesitas. Jadi, yang kurang gizi banyak dan yang lebih pun tidak sedikit. Dua-duanya berbahaya lho! Gizi lebih dan gizi kurang sama-sama menimbulkan penyakit yang menyebabkan target pemerintah dalam program MDGsnya terhambat.
Fitbar Donor Kalori

Nah, melihat kondisi ini, Kalbe Nutritionals mengadakan program Fitbar Donor Kalori. Jadi, kita-kita yang sehat apalagi saya yang gizinya udah lebih sudah harus mengurangi kalori dengan mendonorkannya untuk anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Cukup dengan bergerak dan membakar kalori di tubuh kita, maka kita telah membantu mereka yang membutuhkan. Target kalori yang didonor sebanyak 10 juta kalori dan akan disalurkan kepada anak-anak jalanan melalui Yayasan Sahabat Anak. Program ini berlangsung sampai dengan akhir April 2016.

Bagaimana cara mendonor kalori?

Caranya ternyata sangat gampang. Kita cukup mendaftarkan diri situs www.fitbardonorkalori.com, upload foto kalori kamu yang terbakar, selesai. Nah, jumlah kalori yang kita bakar akan terakumulasi dengan pendonor lainnya di seluruh Indonesia.

Kalau saya membakar kalorinya dengan jalan kaki. Sambil mengajak buah hati jalan-jalan, saya menggunakan step counter yang langsung mengetahui berapa kalori yang terbakar. Step counter-nya saya selipkan di celana. Lumayan juga lho kalori yang bisa dibakar dengan jalan kaki. Kalau bersepeda atau olahraga lainnya yang memang banyak gerakan, pasti bakalan lebih banyak lagi.


Jumlah donasi kalori punyaku

Kalau lapar setelah jalan kaki atau berolahraga? Cukup ngemil Fitbar saja :)
Kalau lagi ngeblog dan lapar, camilannya juga Fitbar


Ikutan Fitbar Donor Kalori benar-benar aktifitas membakar kalori yang sangat saya nikmati dan membuat saya bahagia. Betapa tidak, dengan mendonorkan kalori berarti saya ikut memberikan kebahagian bagi anak-anak Indonesia yang kurang beruntung. Bukankah dengan membuat orang lain bahagia kita juga akan bahagia? Kebahagiaan saya pun semakain bertambah karena saya bisa menerapkan pola hidup sehat sambil menyumbang kalori.

Tunggu apalagi, yuk tunjukan kepedulianmu terhadap anak –anak Indonesia yang mengalami kekurangan gizi dengan mendonor kalorimu lewat Fitbar Donor Kalori.

No comments

Powered by Blogger.